Kamis, 27 Desember 2012

Jambu Hati

Jambu Hati

buruk di jambu hati
merekah menumpas pikiran
gumpalannya membuai rasa
membesar hingga tiada massa

buruk di jingga hati
tersenyum menyerap apa
tumbuh semua bergumpalan
satu lubang kian dilupakan

buruk di hujan hati
tunaskan di hamparan
menghisap cerutu semukan nyata
akhir jalan membawa gundah

hati dikata apalagi
terbiasa menelan biji mentah kecapi
membesar menggelinding ke mana gumpalannya tak pasti
masih diam meski  penjamah sudah pergi
satu lagi lubang tetap kosong membengkak diri
buruk di jambu hati



#19.04.12

Kau Panggil Lagi


Kau Panggil Lagi


Kembali memanggil,
di saat fajar meninggalkan malam.
Kembali memanggil,
di saat langkah tinggal satu pijakan.
Kembali memanggil,
di saat hati hampir kembali ke permukaan.

Kau panggil lagi, apa ada arti.
Kau panggil lagi, apa ada hati.
Memanggil kembali hati pergi.
Melrik kembali palung terlewati.

Lalu bukanlah hari ini.
Lalu bukanlah rasa ini.
Lalu bukanlah depan pengganti.
Tapi sejenak kuberhenti.
Apa maksud kau panggil lagi.
Mungkin saja pergikah atau aku bersedia diri.


(Puisi-puisi "Merah Hati" by Derimah)
#17.04.12